Beberapa Info bagi yang berminat :

Sabtu, 09 Mei 2009

Mengeruk Rupiah dari Limbah Kayu Jati


Akar kayu jati semula hanya merupakan limbah hasil hutan yang umumnya digunakan untuk kayu bakar. Namun bahan itu kini dimanfaatkan sebagai bahan baku mebelair karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satunya Dian, pemilik Karya Reksa Adirajasa, usaha mebelair di daerah Margoluwih, Sleman, Yogyakarta.

Malah pasar mebel dari akar jati tidak hanya diminati pasal lokal, tetapi juga luar pulau maupun mancanegara Harga satu mebelair berkisar bervariasi antara Rp 2,5 juta, tergantung model dan tingkat kesulitannya. Usaha kerajinan ini memiliki keuntungan yang berlipat ganda karena bahan bakunya gratis. "Bahannya cari sendiri di hutan. Paling cuma kasih uang lelah untuk yang bantu-bantu cari," kata Dian, kepada Kompas.Com.

Jenis mebel yang diproduksi sebagian besar merupakan aksesoris, meja dan kursi. Mebel dari bagian pohon jati ini memiliki keindahan khas dibanding model kursi dan meja yang lain. Di samping menimbulkan guratan indah pada permukaan bekas potongan pohon jati, bentuk perakaran tanaman ini juga menambah keunikan mebel yang dihasilkan.

Jika bahan ingin dibuat menjadi bentuk meja, bekas potongan pohon merupakan bagian atas meja. sedang kaki-kakinya dibangun dari akar yang berdiri di empat sudut. Bentuk dasar dari akar kemudian dikembangkan lagi oleh tukang ukir dengan berbagai motif yang diinginkan. Ada yang bermotif pohon, bunga, burung, buaya dan binatang lainnya."Tergantung permintaan pembeli juga. Mau dibuat seperti apa," ujar Dian.

Dian menuturkan pemasaran mebel dari bahan akar jati saat ini tidak berbeda dengan jenis mebelair lainnya. Dia mencontohkan pada saat sepi, dalam satu bulan bisa tidak ada pembelian sama sekali. Namun jika kebetulan ada yang berminat, seminggu bisa terjual sampai tujuh unit.

Dian menggeluti usaha ini sejak 2005 dengan modal sekitar Rp 250 juta. Biaya yang paling besar untuk membuat gudang, upah perajin, kemudian bahan baku dan bahan-bahan untuk finishing. Kini, dalam satu bulan Dian mengaku bisa memperoleh omset sekitar Rp 100 juta dari usahanya.

Sumber : http://www.kompas.com

1 komentar:

  1. ini kisah nyata saya . . . .

    perkenalkan nama saya zalinah aruf, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.

    Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud

    saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren shohibul Qur’an. dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
    Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada K.h. Muh. Safrijal atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>KLIK SOLUSI TEPAT DISINI<<<<<<<<<
    Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin..

    BalasHapus